Oleh Tetri Yokhu

Seorang kawan jurnalis Masyarakat Adat Papua, yaitu Tetri Yokhu, berbagi hasil dari pelatihan maupun pembelajaran bersama AMAN melalui serangkaian foto dan teks selama berkeliling mengikuti perayaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) di Wilayah Adat Tabi, Jayapura, Papua yang diselenggarakan pada 24-30 Oktober 2022.

Antoneta Salampesi dari Sanggar Hehera, Kampung Adat Sereh. Ia adalah penari paling kecil dari semua penari yang ada dan telah menari sejak umur lima tahun. Kini, ia sudah 11 tahun dan telah menari di berbagai acara, baik itu acara adat maupun acara nasional. Ia merasa senang bisa menari untuk menyambut Masyarakat Adat dari berbagai tempat di Indonesia yang datang ke KMAN VI di tempat registrasi di Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Ada juga penari lain dari sanggar dan kampung yang sama, yaitu Nata Chornelia Ondikleuw. Ia telah menari tari-tarian penjemputan sejak umur lima tahun, baik itu di berbagai acara di dalam maupun luar Papua. Nata adalah salah satu anak dari pemilik Sanggar Hehera. Ia pun masih aktif menari sampai hari ini di usia 21 tahun.

Dua orang perempuan adat mengenakan pakaian adat dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Mereka bercerita sedikit tentang mahkota atau ikat kepala yang terbuat dari rotan yang diambil dari hutan, lalu dibersihkan dan dihaluskan, dan dijahit mengunakan benang wol agar terlihat menarik dan cantik.

Masyarakat Adat dari Kalimantan Timur dengan ikat kepala/mahkota yang terbuat dari bulu burung haruwai, sejenis merak yang hanya ada di wilayah adat mereka.

Dua orang pengamat (tamu) dari luar negeri. Setelah mulai pawai dari Lapangan Theis Eluay Sentani sampai depan lapangan futsal di pertigaan Jl. Baru Stadion Barnabas Yowe (SBY), mereka mencari uang untuk beli gorengan usai berjalan kaki sekitar tiga kilometer.

Kerajinan dari Masyarakat Adat di Sulawesi Selatan, turut dipamerkan dan dijual pada pameran produk Masyarakat Adat di Stadion Barnabas Youse, Wilayah Adat Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

***

Selain memotret serba-serbi pada KMAN VI, Tetri juga mendokumentasikan lewat foto berbagai rombongan atau Dewan Adat Suku dari Tanah Papua.

***

Penulis dan pengambil foto adalah jurnalis Masyarakat Adat Papua.

Tag : KMAN VI Papua Jayapura